Kapan Kau Merdeka?

Dibatasi kata-kata

Dikelilingi oleh huruf-huruf

Dipagari oleh definisi

Dililit oleh bahasa

Dijajah oleh logika

Dikunci oleh tulang, daging, kulit dan rambut

Diikat oleh gravitasi bumi

Ditakar oleh mata, telinga dan suara

Dibelenggu lapar, haus dan syahwat

Dijajah keinginan duniawi

Inilah penjara yang sebenarnya

Inilah hakikat hidup fakir dan tertindas

Kapan kau ingin bebas?

Kapan kau merdeka?

Baca Juga:  SYAHADAH IMAM HUSAYN ADALAH TELADAN KESUFIAN: Tragedi Karbala dalam Syair-Syair Sana'i dan Rumi
Previous Article

Gaya Bahasa Sufistik al-Qusyairi dalam Ekstraksi Kaidah Nahwu

Next Article

SAYYID QUTB: ISLAMIC THEOLOGY AND EARLY MODERN SALAFISM

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨