Create Your Own Religion (1)

“Bikin Agamamu Sendiri (Create Your Own Religion)”. Itulah nama penugasan yang dibuat oleh Prof. Khalil Andani, seorang ahli Islam dari Harvard kepada para mahasiswanya. Dia ceritakan itu di akun Twitternya, dengan menulis begini: “Tugas akhir yang saya berikan untuk mahasiswa semester ini adalah proyek ‘Bikin Agamamu Sendiri’. Sebagai bagian dari proyek, kelompok-kelompok mahasiswa akan memasarkan agama baru mereka di Twitter dan saya akan meretwit laporan setiap kelompok, dari akun ini. Saya ingin pengikut saya di Twitter berpartisipasi…”

Sontak sebagian orang yang membacanya seperti kesetrum listrik tegangan tinggi. Tak kurang dari Dr. Shadee Elmishry, seorang sarjana dan ustad inteligen, di AS juga, menimpali twit tersebut: “Dajjal sedang berbunga-bunga saat ini.” Sebagian yang lain tak kurang dari menyatakan bahwa Prof. Andani telah melakukan syirik dan mengajak kepada kemurtadan. Tak urung komentar ini juga menimbulkan tantangan sengit dari sekelompok pendukung langkah Prof. Andani. Mereka gantian terheran-heran, kenapa orang begitu takut kepada penugasan akademik seperti ini. Ada juga yang mengapresiasi sambil mempersoalkan, apakah ini tak akan membuat mahasiswa nantinya benar-benar berani menciptakan agama atau kultus (cult/penyembahan) baru. Prof Andani sendiri segera meresponnya dengan tidak kalah sengit:

“Adalah jahat (satanic) untuk berpikiran tertutup dan ketakutan pada proses belajar-mengajar. Murid-murid saya  adalah orang-orang pintar yang memahami bahwa tugas kelas ini bukanlah anjuran untuk mereka membuat agama baru dalam kehidupan nyata”.

Lalu, dia menyatakan bahwa sebetulnya penugasan seperti yang diberikannya kepada mahasiswanya ini bukannya yang pertama. Bahkan dia merujuk kepada penugasan, dengan judul sama, untuk membuat agama fiktif dalam bentuk game edukasional untuk mata pelajaran Teaching Theology & Religion, oleh Prof. Benjamin E. Zeller. Dan beginilah deskripsi Prof. Andani sendiri tentang penugasannya yang unik ini:

Baca Juga:  Kedokteran Masa Depan

“Proyek kelas ‘Bikin Agamamu Sendiri’ dirancang untuk menjawab adanya kebutuhan untuk memperkenalkan lebih banyak pemikiran teoretis tentang agama ke dalam mata pelajaran khas survei agama, dengan suatu cara sedemikian rupa, sehingga siswa akan mengalami keasyikan penemuan teoretis, dan melalui atau karena penemuan itu diharapkan mereka akan lebih dapat melestarikan pengetahuan yang diperoleh dari proyek  ini serta memupuk dalam diri mereka sendiri praktik berpikir lebih analitis tentang agama (dan hal-hal sosial dan budaya lainnya). Terlepas dari sejumlah tantangan dan pertanyaan terkait yang belum terselesaikan, proyek ini telah terbukti relatif berhasil dalam memperkenalkan dan memprovokasi pemikiran teoretis tentang agama dalam periode waktu pendek, tanpa harus mengambil banyak waktu kelas untuk survei itu sendiri”

Alhasil, seperti lazim dalam jagad pertwitteran, saling kecam—tak jarang dengan kata-kata kasar—berlangsung seperti gayung bersambut. (Bersambung)

Previous Article

Agama Hanya Berdampak Positif Bagi Orang-Orang yang Hatinya Masih Menyisakan Kebaikan

Next Article

Orang-Orang Yang Dicintai Allah. Siapakah Dia? (2)

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨