Amal Pilar Kedua Thariqah Bani Alawi

Oleh: Husin Nabil Assegaf

Pengajar di Nuralwala dan Pengasuh Majelis Rebo Malem

Sebelum ini telah dipaparkan tentang ilmu adalah pilar pertama dalam Thariqah Bani Alawi, kini tiba saatnya dikaji pilar keduanya. Di dalam hidup, kita diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah swt. dan takwa itu adalah bentuk dari mewujudkan ilmu yang kita dapatkan dari Al-Qur’an dan hadis ataupun dari penjelasan para ulama. Takwa adalah menjalankan perintah Allah swt. dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Untuk menjadi orang yang bertakwa hendaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa perintah Allah swt. dan apa saja larangan-larangan-Nya?

Tujuan kita mengetahui, mempelajari dan menghayati ayat-ayat Allah swt. dan sabda Nabi Muhammad saw, itu ialah mengamalkannya. Orang yang mengetahui tapi tidak mengamalkan ilmunya itu seperti orang yang memiliki mobil bagus, mewah, canggih tapi setiap hari dia tidak pernah mengendarainya, ia hanya memandang dan membersihkan interior mobil, jika demikian ia tidak pernah menggunakan mobilnya ke tempat yang ia tuju. Lalu, apa faedah dari mobil itu?

Begitu juga orang yang memiliki segudang ilmu dan maklumat tetapi tidak mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, lalu apa manfaat dari ilmu yang dimilikinya? Allah swt. memerintahkan umat manusia untuk menyembah-Nya;

 

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya beribadah kepada-Ku” (Q.S Adz- Dzariyat [51]: 56).

Perintah menyembah kepada Allah swt. itu adalah perintah bagi kita untuk beramal di dalam kehidupan ini. Berkata al-Habib Idrus bin Umar al-Habsyi, “Mengamalkan ilmu itu adalah beribadah—orang yang disebut mengamalkan ilmunya adalah orang yang beribadah di dalam kehidupannya, beribadah mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik, mewujudkan hubungan yang baik antara dirinya dengan Allah swt. dan hubungan yang baik antara dirinya dengan mahluk Allah swt. Dan sebab diperintahkan ibadah, Allah swt. menciptakan langit dan bumi, seperti yang disebutkan dalam ayat QS. Adz Dzariyat [51]: 56).

Baca Juga:  Amir 'Abdul Qadir Al-Jaza'iri dan Al-Mawaqif

Dari sekilas penjelasan di atas cukup bagi kita mengetahui pentingnya mengamalkan ilmu yang kita miliki, yaitu mengamalkan semampunya—sekuat tenaga—dari maklumat yang kita miliki agar ilmu kita bermanfaat dan menjadi saksi baik kelak di hadapan Allah swt.

0 Shares:
You May Also Like
Read More

Menguak Alam Imajinal

Haidar Bagir Dewan Pembina Nuralwala Dalam khazanah spiritualitas Islam (sufisme, ‘irfan, isyraqiyah, atau hikmah), biasanya diterima adanya tiga…