Dulu isi, Sekarang Hanya Kulit

Habib Husin Nabil Assegaf

Pengajar di Nuralwala dan Pengasuh Majelis Rebo Malem

Jika semua beserban, maka serban sudah tak agung lagi.

Jika semua berjubah, maka jubah sudah tak dijunjung.

Jika semua berpakaian ulama, maka pakaian ulama menjadi biasa dipandang.

Dulu kulihat orang agung beserban dan berjubah,

Sekarang kulihat semua beserban dan berjubah mencari pengagungan.

Dulu kulihat ulama bertongkat,

Sekarang kulihat semua bertongkat agar disebut ulama.

Dulu kulihat para pewaris Nabi berkhutbah,

Sekarang kulihat semua berkhutbah agar disebut sebagai pewaris Nabi.

Sungguh jauh, bagai langit dan bumi.

Sungguh beda, bagai bintang berkelip dan kerikil

Dulu isi, sekarang hanya kulit.

Baca Juga:  BERSAMA MAULANA RUMI MEMAKNAI MUDIK
Previous Article

Shadr al-Din al-Qunawi: Penyambung Lidah Ibn al-'Arabi dan Sahabat Rumi

Next Article

Manuskrip Al-Futuhat al-Makkiyyah

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨