Alhamdulillah. Setelah Sebelumnya Mau Muntah!
Saya dulu-dulu selalu baca Google News bahasa Inggris. Isinya berita-berita tulisan-tulisan berkualitas. Dan, setelah beberapa saat, algoritma bekerja. Berita-berita/tulisan-tulisannya menjadi lebih relevan dengan keasyikan saya. Psikologi, sastra, sains, dan lain-lain. Tiba-tiba, mungkin karena saya ganti HP, default-nya menyebabkan Google News saya diisi berita-berita bahasa Indonesia.
AstaghfirulLaahal ‘azhiim. Sebagian besar isinya gosip selebritis, dan berita-berita politik picisan, yang ditulis dengan gaya clickbait. Amat menyebalkan. Termasuk berita Presiden dan para pejabat menyempatkan diri hadir di acara perkawinan mewah dan penuh pamer selebritis. Konflik partai, pilkada dagang sapi, dan semacamnya. Betul-betul bikin stress. Literally!
Sampai-sampai saya merasa bahwa saya akan mengidap anxiety lagi karenanya. Sayangnya saya tidak gadget savy, dan tidak telaten belajar manualnya. Paling jauh yang bisa saya lakukan adalah menyensor sumber berita.
Malam ini, alhamdulillah, Yaa Allah!, saya menemukan cara untuk mengubahnya ke Bahasa Inggris. Taraaaaa! Tingkat kebahagiaan saya langsung naik. Saya merasa hidup lagi. Sekarang Google News saya kembali ke Bahasa Inggris.
Banyak artikel bagus dan berkualitas, dari Psychology Today, The Guardian, New York Times, The Economist dan lain-lain. Dan in sya’ Allah akan terus menjadi lebih mengasyikkan setelah algoritmanya nanti bekerja.
Saya benar-benar bersyukur kepada Allaah karenanya.